Minggu, 06 September 2020

[FLASH FICTION] MENCURI WAKTU

 

               Gadis kecil kesayangannya itu sudah bukan bayi lagi. 

 

    “Aku sayang Ayah.”

                “Ayah juga sayang kamu," peluknya.

                “Kapan Ayah datang lagi?”

                “Ayah belum tahu, oke? Insyaallah.”

                Lelaki berkacamata hitam itu menepuk pundaknya. “Saatnya pergi.”

                ***

                  Klik.

      Borgol itu mengikat erat pergelangan tangannya.

                “Terima kasih,” senyumnya. “Hari ini ulang tahun anakku.”

                “Aku tahu. Karena itu kuantarkan kau menemuinya. Anggap saja ini hadiah liburan untukmu supaya bisa bersamanya,” jawab Yoso.

      “Aku bisa digantung kalau sampai ketahuan mengeluarkanmu dari sel,” gerutunya.

                “Ternyata kau masih teman yang baik.”

                Yoso mendengus, membetulkan letak kacamata hitamnya. “Mantan teman. Ayo, kita kembali, sebelum ada yang tahu.”




Tidak ada komentar:

Posting Komentar