Jumat, 04 September 2020

[FLASH FICTION] PADA SEBUAH BAR

 

Lelaki di sudut bar itu menarik perhatiannya.

 

Rambut ikal rapi. Kerutan di sudut mata bila ia tertawa. Tubuh liat berotot seperti macan kumbang.

“Hai,” sapanya. “Sakit enggak waktu kamu...?”

Lelaki itu tertawa. Perempuan ini cantik juga. Bernyali pula. Ia suka. “Waktu aku jatuh dari Surga?” potongnya sambil mengerling nakal.

Perempuan itu pura-pura tersipu.

“Waktu jatuh dari Surga sih tidak sakit,” lanjutnya, “tapi lumayan babak-belur juga waktu aku merangkak keluar dari Neraka.”

Senyum perempuan itu merekah.Suaranya selembut sutera ketika bertanya,
“Boleh lihat enggak, mana yang sakit?”

Mata lelaki itu bersinar. Ia bangkit sambil mengulurkan tangan. “Boleh. Ayo.”

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar