Rabu, 20 Februari 2019

LIFT




            Dokter Bondan mengangkat wajahnya sejenak dari catatan yang dibawanya. Pintu lift yang ditunggunya membuka di hadapannya. Seorang wanita berwajah ramah menyisih ketika ia masuk.

            “Mau pulang, Dokter?”
            Dokter Bondan hanya tersenyum lelah.
            Lift bergerak turun, lalu berhenti dua lantai kemudian.
            Pintu membuka. Seorang perempuan berjalan tergopoh-gopoh mendekati lift. Tangannya teracung, meminta penumpang lift menunggunya.
            Dokter Bondan buru-buru menekan kuat-kuat tombol, menutup pintu lift.
            Perempuan di sampingnya menatap heran. “Kenapa tak ditunggu, Dokter?”
            Dokter Bondan bergidik. “Seharian tadi aku menangani para jenazah korban kecelakaan beruntun. Di tangan mereka dipasang gelang seperti yang dipakai perempuan tadi.”
            “Oh, seperti gelang yang kupakai ini?”






2 komentar:

  1. Ditunggu lanjutannya,good post nih menarik

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih mampirnya, pak...
      lama tidak menulis, rasanya saya harus mulai belajar nulis lagi...

      Hapus