Kata orang, berada di ketinggian itu menakutkan. Bikin perut
mual. Lutut gemetar. Pusing.
Siapa bilang?
Lengan terentang, aku melayang.
Bebas!
Merasakan angin membelai tubuhku. Rambutku. Mengukir senyum
yang lama terlupakan.
Kalau tahu begini, sejak dulu aku melakukannya!
Hai, Burung! Halo, Matahari! Lembutnya engkau, Awan!
Aku bisa melihatmu, Sayangku. Kau tak mengira aku akan terbang,
bukan?
Aku ingin mengajakmu, tapi kau takkan mau. Perempuan itu pasti melarangmu.
Tapi tak apa. Aku sudah mengikhlaskanmu.
“Oalah… cantik-cantik kok lompat dari atas gedung,” gumam
seorang petugas sambil membungkus tubuhku yang teronggok di tanah, tapi apa
peduliku? Tubuh itu bukan aku.
Sungguh, aku SUKA terbang!
Untukmu, Inspirasiku, come fly with me…
Dari “Kara No Kyoukai: Fukan Fuukei”.
good post mbak
BalasHapusterima kasih, pak...
Hapusterima kasih juga sudah mampir.
yak. harakiri ini....
BalasHapushehehehehehehe...
Hapusterima kasih dah mampir ya mbak...
Nulis gini thok aja, gpp. Asal jangan pernah kepikiran! Wokeh? 😮
BalasHapuswokeh... wokeh...
Hapussuwun mampireeeee...
Dulu wis sempat beli obat tidur banyak aq bu.
BalasHapusTapie gajadi tapake.
ada saatnya semua orang punya "darkest moment" ya mbak...
Hapusaku paham, kok.
suwun mampire, yo...