Sabtu, 12 September 2020

[FLASH FICTION] KUNJUNGAN TETANGGA

 

   “Maaf, apakah Ibu melihat anjing kami?”

 

                Tetangga sebelah mendatangiku saat melihatku menyapu halaman depan. Ia lelaki yang sopan. Keluarganyapun baik.

                “Sudah hampir tiga hari dia tidak pulang. Anakku menangis terus karenanya.”

                Aku menggeleng. Ia beranjak dengan lesu.

                Sebetulnya aku tak tega melihatnya seperti itu. Ia dan keluarganya tak pernah menyusahkanku.

                Tapi aku tak bisa mengatakan padanya bahwa anjingnya kukubur di kebun belakang, karena usil menggali lubang tempat persembuyian mayat si bangsat yang kubunuh minggu lalu.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar