“Mana Tom?” bentak Jeb.
Billy hanya menatapnya dengan serba salah. Mereka melupakan
Tom begitu saja saat mendengar suara tembakan tadi.
“Mana Tom?” ulang Jeb. Suaranya meninggi. “Kau
meninggalkannya, dasar bodoh! Celakalah kita kalau O’Shea menangkapnya! Tom
tahu terlalu banyak!”
Billy kehilangan kata-kata.
“Bawa dia ke sini!” Melihat Billy ragu-ragu, Jeb menghardik
lagi. “Cepat, kulindungi kau!”
Dilepaskannya tembakan beruntun ke halaman.
Bulan lenyap tertutup awan ketika Billy keluar lewat pintu
dapur. Tom si Pemalas itu pasti masih tergolek di halaman, mengasihani diri
sendiri, gerutunya dalam hati. Billy memandang berkeliling, mencari sosok Tom.
Tapi ia tak melihat apa-apa.
Billy sedang melintasi halaman yang gelap ketika sesuatu yang
dingin melingkari lehernya. Sebelum ia sempat berteriak, sebuah suara memenuhi
telinganya. “Jangan berteriak. Jangan bergerak. Sedikit saja ada suara atau
gerakan, sekali tebas, kupenggal lehermu!”
Billy berusaha memberontak, namun bilah sabit yang tajam
melukai lehernya. Orang ini tak main-main, rupanya.
“Sudah percaya? Baik, kosongkan sakumu, lalu tendang
jauh-jauh. Aku tahu kau bersenjata. Lakukan sekarang!”
Billy menuruti perintah Hantu, pemilik sabit itu. Dibuangnya
pistol dan pisaunya, lalu ditendangnya jauh-jauh.
Si Hantu kemudian menepuk-nepuk saku Billy, siapa tahu
laki-laki itu masih menyimpan senjata lain. Tidak ada. Bagus.
Kemudian Billy merasakan seutas tali melingkari lehernya,
tepat di atas luka sayatan sabit, nyaris menutupi jalan napasnya. Ia mengernyit
kesakitan.
Dengan jemarinya yang terampil, Hantu mengikat tangan Billy
di punggung. Simpulnya sengaja dikaitkan dengan jeratan leher Billy, sehingga
bila laki-laki itu menggerakkan tangannya, ikatan di lehernya akan mencekiknya.
“Jangan coba-coba membuka ikatan ini. Semakin kau berusaha,
kau akan semakin tercekik. Paham?”
Setelah menyumpal mulut Billy, Hantu menggelandang laki-laki itu
ke lumbung, lalu mengikatnya di tiang penyangga.
Sekarang giliran Jeb Moore.
penasaran berlanjutttt.... hihihi
BalasHapushihihihihihi... :D :D :D
Hapusterima kasih mampirnya, mbak...
Sip, ditunggu lanjutannya buu..
BalasHapussiyap, mbak...
Hapusterima kasih sudah singgah...
Sip, ditunggu lanjutannya buu..
BalasHapusTetep seruuu!!!
BalasHapushihihihihihihihihi...
Hapusmatur nuwun mampire...
lanjut , good post mbak
BalasHapusSabar nunggu lanjutan .......
BalasHapusHa itu pinter banget ikat talinya ya? :-)
BalasHapusMonggo dipun lajengaken mba :-D