Senin, 15 Februari 2016

MILIKKU



Aku mencintaimu. Sangat.


Wajahmu. Kau memikatku seperti laron pada cahaya.

Rambutmu. Bisa kurasakan helainya terjalin di jemariku.

Matamu. Langit hitam tanpa batas yang menyesatkanku.

Tubuhmu. Ambrosia-ku.

Ssssshhh... jangan bicara. Kata-kata hilang makna di bibirmu yang membuka.

Jangan lari. Itu sia-sia. Aku akan selalu menemukanmu, ke manapun pergimu. Jiwa kita ditakdirkan bersatu. Kau hanya untukku. Aku hanya untukmu.

Datanglah padaku, Kekasih. Kupuja dirimu. Jangan takut. Dari jauh aku datang padamu hanya untuk menggenapi, bukan untuk menyakiti. Akulah bagian yang hilang dari dirimu. Tulang rusuk yang tercerabut dari tubuh indahmu.

“Mas, bangun, Mas! Kau mengigau!”

Datanglah padaku, Kekasih.

Aku mencintaimu. Kau milikku.





Untukmu, Inspirasiku. I just wanna be close to you.

11 komentar:

  1. Sakjane ki sopo to sing menginspirasi? Dadi penasaran tingkat dewo....hihi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahahahahahahaha...
      jangan-jangan njenengan yang menginspirasiku, mbak...
      :D :D :D

      matur nuwun sudah singgah...

      Hapus
  2. Balasan
    1. hihihihihihi... iyes...
      :D :D :D

      terima kasih sudah mampir, ya mbak...

      Hapus
  3. Eala ......... Ngimpi ...... :)))))
    Tapi koq ngimpi ngenes rasae

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh... feel-nya ngenes, ya ???
      #barungeh...

      tapi jangan ikutan ngenes, ya mbak.
      tengkyu sudah mampir...

      Hapus
    2. hehehehehehehehehe...

      terima kasih sudah mampir ya mbak...

      Hapus
  4. Tunggu lanjute penangkapan Jeb koq lum ada
    :(((
    Gi sibuke ya bu Dani ?

    BalasHapus