Dalam diammu,
Kita sepasang orang asing yang pekat dengan kenangan.
Tentang “seharusnya” dan “seandainya”.
Tentang senyum rahasia dalam binar mata.
Tentang kata-kata yang mungkin ada atau tiada.
Dalam diammu,
“Hai” tak pernah menjelma sapa.
Dalam diammu,
Aku bisu,
Coba mencerna tanda-tanda yang tak sempat terucap dari bibir yang
terbuka.
Dalam diammu,
Aku surutkan langkahku.
Amit mundur, kusalutkan kemenanganmu.
untukmu inspirasiku, thank you for everything...
good post mbak
BalasHapusterima kasih, pak...
Hapusini pertama kali saya posting puisi.
Aurae koq sedih soro se bu ?
BalasHapus:-(
iyo tah...
Hapuskalo ketemu orangnya, aku juga masih sedih soro kok mbak.
penjelasan yang aku tunggu nggak pernah ada, soalnya.
jadi aku bikin "closure" sendiri aja.
#curcol
Move ooonnn!!! 😯
BalasHapusiyaaaaaa... :'(
Hapus