Sabtu, 24 September 2016

[Fiksi Horor dan Misteri] JANTUNG


#FiksiHorordanMisteri


“Mau lauk apa?” ia bertanya.


Yang ditanya mengamati deretan lauk-pauk yang berjejer di hadapannya dengan penuh minat.
 
“Yang istimewa,” jawabnya. Seulas senyum menghiasi wajah tampannya.

“Yang istimewa itu apa?” Perempuan itu mengernyitkan dahi.

Lelaki itu tertawa ringan. “Jantung. Aku suka jantung.”
 
Perempuan itu ikut tertawa, canggung. “Warung ini tidak menjual lauk jantung sapi. Lagian, kenapa sih suka jantung?”

Yang ditanya tersenyum lagi.

“Karena bikin aku merasa jadi karnivor sejati.”

Senyum itu, binar mata itu... jantung perempuan itu serasa berhenti berdetak sejenak. Ia terpesona.

 *****

“Kiriman untuk Pak Keyser.”

Seorang pesuruh berdiri canggung di depan pintu sambil membawa sebuah kotak, tak tahu harus berbuat apa di tengah kesibukan orang lalu-lalang dalam ruangan penuh kubikel itu.

“Ya, taruh di meja situ saja.” Seorang lelaki  muncul dari balik kubikelnya.

“Apaan tuh, Key? Makanan, ya? Buka dong.”

“Asek, makanan...  lapar nih gue...”

Sambil tetap tersenyum, Keyser membuka kotak itu. Teman-temannya mengerubung dengan tak sabar.

Gumpalan daging sekepalan tangan itu jelas bukan makanan. Merah segar, basah berkilat, menantang di bawah sinar lampu, siapapun yang melihat berani bersumpah gumpalan daging itu masih berdenyut lemah.

Lelaki itu tertawa ringan.

Ia tahu siapa pemilik jantung ini. Perempuan yang menemaninya makan di warung tempo hari.




Untuk F, inspirasiku selalu.


Tulisan ini diikutsertakan dalam Event Fiksi Horor dan Misteri Grup Fiksiana Community.



6 komentar:

  1. Hmmm...ceritanya menarik. 👍

    Salaam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salaam kenal kembali, sepertinya selera kita sama, mbak. Flash fiction yg ngeri-ngeri sedap gitu. Tapi udah lama saya blm nulis lagi. Jadi kangen nulis di K lagi, jg pengen ngidupin blog saya, tp koq bawaannya males banget.

      OK deh, semoga sukses terus ya, mbak.
      Salaam ^_^

      Hapus
    2. Salaam kenal kembali, sepertinya selera kita sama, mbak. Flash fiction yg ngeri-ngeri sedap gitu. Tapi udah lama saya blm nulis lagi. Jadi kangen nulis di K lagi, jg pengen ngidupin blog saya, tp koq bawaannya males banget.

      OK deh, semoga sukses terus ya, mbak.
      Salaam ^_^

      Hapus