Sabtu, 16 Januari 2016

HANTU DI PERTANIAN DUNKIRK bagian 5

Sebelumnya di HANTU DI PERTANIAN DUNKIRK bagian 4




“Ssshhh… tenang! Tenang! Kalau kamu tenang, aku lepaskan,” sebuah suara asing berbisik di telinganya. Suara laki-laki yang belum pernah didengarnya. “Bisa tenang, tidak?”


Bobby mengangguk lemah. Tangan yang kuat itu pelan-pelan melepaskan tubuhnya. Bobby berbalik, lalu mundur ketakutan. Apa lagi ini? Dalam keremangan cahaya bulan yang muncul dari balik awan, di hadapannya berdiri sosok tinggi berjubah hitam yang selama ini membuatnya penasaran. Si Hantu! Wajahnya separuh tersembunyi di balik tudung yang menutupi kepalanya. Sungguh, Bobby jauh lebih senang melihat sosok itu dari balik jendela kamarnya. Dari dekat, sosok ini jauh lebih menyeramkan!

Bobby hendak lari lagi, tapi laki-laki itu lebih cepat menangkapnya. “Tenang, aku bukan salah satu dari mereka. Sekarang aku butuh bantuanmu. Ayo, ikut!”

Bagai kerbau dicocok hidung, Bobby mengikutinya menyusuri parit lebih jauh ke tengah ladang. Berdua mereka berjalan tersaruk-saruk, berusaha sedapat mungkin tetap tersembunyi dalam parit. Kegelapan membuat Bobby sulit mengetahui di mana mereka berada.

Tiba-tiba sosok di depannya berhenti, lalu mengintip keluar parit dengan hati-hati. Tanpa berkata apa-apa, lelaki berjubah itu melompat naik lalu berlari ke tengah ladang. Bobby menyusul di belakangnya. Di tengah kerimbunan alang-alang, ada sebuah gundukan aneh. Si Hantu berhenti dekat gundukan itu, lalu berlutut. Bobby melihat dari balik punggungnya. Astaga, yang dikiranya gundukan aneh itu ternyata O’Shea! O’Shea terbaring meringkuk tak bergerak. Sudah matikah ia?

Si Hantu menelentangkan tubuh O’Shea. Bobby melihat cairan gelap mengalir dari sisi kepalanya. Tiba-tiba O’Shea membuka mata. “Siapa kalian? Di mana aku?” bisiknya.

“Kau ada di ladang Dunkirk. Kami baru saja menemukanmu,” jawab laki-laki berjubah itu.

O’Shea bangkit duduk. Tangannya mengusap-usap kepalanya sambil mengernyit kesakitan. “Ah, ya. Aku ingat. Jeb Moore menghilang dari kantor polisi. Lalu ada yang melapor Jeb Moore terlihat dekat pertanian Dunkirk. Aku ke rumah Dunkirk, lalu aku tak ingat apa-apa lagi,” kata O’Shea lemah. Dengan susah payah ia berusaha bangkit.

“Kau mau ke mana? Kau terluka. Tunggu di sini saja, aku saja yang ke rumah Dunkirk untuk melihat keadaan.”

“Tidak. Tidak. Jeb Moore berbahaya. Aku harus ke sana…” O’Shea ambruk lagi.

Si Hantu tidak menghiraukan kata-kata O’Shea. Ia menoleh ke arah Bobby dan berkata, “Larilah ke Persimpangan Wilmingshire. Cari petugas keamanan. Biasanya ada beberapa orang di sana. Katakan, O’Shea butuh bantuan di pertanian Dunkirk. Cepat!”

“Kudaku… kudaku ada di jalan. Carilah. Bisa kautunggangi sampai Persimpangan Wilmingshire,” desis O’Shea sambil mengernyit lagi.

Tanpa disuruh dua kali, Bobby melesat ke jalan raya. Persimpangan Wilmingshire hampir dua mil jauhnya. Mana kuda O’Shea? Bobby berhenti, menoleh ke kiri dan ke kanan. Mana kuda itu? Bobby khawatir kuda itu pergi ke arah yang berlawanan dengannya. Apa yang harus ia lakukan? Mencari kuda O’Shea atau lari saja ke Persimpangan Wilmingshire?

10 komentar:

  1. Weeiissss... Malem minggu dibikin penasaran sama Mbak Dani... Wis joss tenan ki lek nulis. 11-12 karo Mbak lizz

    Lanjut wis Mbak... Eh tapi pertamaxxx hadiahe opo Mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahahahaha...

      matur nuwun, mbak...
      pertamaxxx dapet hadiah peyuk dan ciyum, mbak...
      cup cup muach muaaaachhhh....

      :D :D :D

      Hapus
  2. Bu Dani ...... Aq dari sabtu pagi" wis inceng" sini tapi blum update lhah kok bablas ga ttd presensi lg. Telat baca hik !
    Jeb itu mintak diupper cut ! Nyebelno.
    Lanjutannya rabu bu Dani ya ....... *ketip" *klilipen anake gajah

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahahahahaha...

      gak TTD presensi, gak dapet nasi kotak, mbak...
      :D :D :D

      hari rebo ???
      oyi wes...
      timbangane onok sing klilipen anake gajah...
      :D :D :D

      Hapus
  3. Nyonyaku mn ya kok blm mecungul lg ya mba? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. walah...
      hayo... ilang di mana, hayo...
      embuh lho yaaaa...

      hehehehehehehe...
      matur nuwun mampire, mas...

      MBAK TIWIII...
      DITIMBALI MAS CHRIS...

      Hapus
    2. Nggih dalem :-)
      Ana2 bae :-D
      Ketinggalan banyak mba Dani.
      Sebentar mau baca ulang dulu dr awal nggih?
      Nuwun

      Hapus
    3. Sudah rata dibaca semua.
      Penasarannya tambah2 terus :-)
      Part berikutnya ditunggu nggih mb Dani :-)

      Hapus
  4. hahahahahahaha...

    onok2 ae pasutri iki... :D :D :D

    nggih matur nuwun rawuhe, mbak...
    sambungannya on the way yaaaa...

    BalasHapus