“Ssshhh… tenang! Tenang! Kalau kamu
tenang, aku lepaskan,” sebuah suara asing berbisik di telinganya. Suara
laki-laki yang belum pernah didengarnya. “Bisa tenang, tidak?”
Bobby mengangguk lemah. Tangan yang
kuat itu pelan-pelan melepaskan tubuhnya. Bobby berbalik, lalu mundur ketakutan.
Apa lagi ini? Dalam keremangan cahaya bulan yang muncul dari balik awan, di
hadapannya berdiri sosok tinggi berjubah hitam yang selama ini membuatnya
penasaran. Si Hantu! Wajahnya separuh tersembunyi di balik tudung yang menutupi
kepalanya. Sungguh, Bobby jauh lebih senang melihat sosok itu dari balik
jendela kamarnya. Dari dekat, sosok ini jauh lebih menyeramkan!
Bobby hendak lari lagi, tapi
laki-laki itu lebih cepat menangkapnya. “Tenang, aku bukan salah satu dari
mereka. Sekarang aku butuh bantuanmu. Ayo, ikut!”
Bagai kerbau dicocok hidung, Bobby
mengikutinya menyusuri parit lebih jauh ke tengah ladang. Berdua mereka
berjalan tersaruk-saruk, berusaha sedapat mungkin tetap tersembunyi dalam
parit. Kegelapan membuat Bobby sulit mengetahui di mana mereka berada.
Tiba-tiba sosok di depannya
berhenti, lalu mengintip keluar parit dengan hati-hati. Tanpa berkata apa-apa,
lelaki berjubah itu melompat naik lalu berlari ke tengah ladang. Bobby menyusul
di belakangnya. Di tengah kerimbunan alang-alang, ada sebuah gundukan aneh. Si
Hantu berhenti dekat gundukan itu, lalu berlutut. Bobby melihat dari balik
punggungnya. Astaga, yang dikiranya gundukan aneh itu ternyata O’Shea! O’Shea
terbaring meringkuk tak bergerak. Sudah matikah ia?
Si Hantu menelentangkan tubuh O’Shea.
Bobby melihat cairan gelap mengalir dari sisi kepalanya. Tiba-tiba O’Shea
membuka mata. “Siapa kalian? Di mana aku?” bisiknya.
“Kau ada di ladang Dunkirk. Kami
baru saja menemukanmu,” jawab laki-laki berjubah itu.
O’Shea bangkit duduk. Tangannya
mengusap-usap kepalanya sambil mengernyit kesakitan. “Ah, ya. Aku ingat. Jeb
Moore menghilang dari kantor polisi. Lalu ada yang melapor Jeb Moore
terlihat dekat pertanian Dunkirk.
Aku ke rumah Dunkirk,
lalu aku tak ingat apa-apa lagi,” kata O’Shea lemah. Dengan susah payah ia
berusaha bangkit.
“Kau mau ke mana? Kau terluka.
Tunggu di sini saja, aku saja yang ke rumah Dunkirk untuk melihat keadaan.”
“Tidak. Tidak. Jeb Moore berbahaya.
Aku harus ke sana…”
O’Shea ambruk lagi.
Si Hantu tidak menghiraukan
kata-kata O’Shea. Ia menoleh ke arah Bobby dan berkata, “Larilah ke
Persimpangan Wilmingshire. Cari petugas keamanan. Biasanya ada beberapa orang
di sana.
Katakan, O’Shea butuh bantuan di pertanian Dunkirk. Cepat!”
“Kudaku… kudaku ada di jalan.
Carilah. Bisa kautunggangi sampai Persimpangan Wilmingshire,” desis O’Shea
sambil mengernyit lagi.
Tanpa disuruh dua kali, Bobby
melesat ke jalan raya. Persimpangan Wilmingshire hampir dua mil jauhnya. Mana
kuda O’Shea? Bobby berhenti, menoleh ke kiri dan ke kanan. Mana kuda itu? Bobby
khawatir kuda itu pergi ke arah yang berlawanan dengannya. Apa yang harus ia
lakukan? Mencari kuda O’Shea atau lari saja ke Persimpangan Wilmingshire?
Weeiissss... Malem minggu dibikin penasaran sama Mbak Dani... Wis joss tenan ki lek nulis. 11-12 karo Mbak lizz
BalasHapusLanjut wis Mbak... Eh tapi pertamaxxx hadiahe opo Mbak?
hahahahahahaha...
Hapusmatur nuwun, mbak...
pertamaxxx dapet hadiah peyuk dan ciyum, mbak...
cup cup muach muaaaachhhh....
:D :D :D
matur nuwun, pak...
BalasHapusBu Dani ...... Aq dari sabtu pagi" wis inceng" sini tapi blum update lhah kok bablas ga ttd presensi lg. Telat baca hik !
BalasHapusJeb itu mintak diupper cut ! Nyebelno.
Lanjutannya rabu bu Dani ya ....... *ketip" *klilipen anake gajah
hahahahahahahaha...
Hapusgak TTD presensi, gak dapet nasi kotak, mbak...
:D :D :D
hari rebo ???
oyi wes...
timbangane onok sing klilipen anake gajah...
:D :D :D
Nyonyaku mn ya kok blm mecungul lg ya mba? :)
BalasHapuswalah...
Hapushayo... ilang di mana, hayo...
embuh lho yaaaa...
hehehehehehehe...
matur nuwun mampire, mas...
MBAK TIWIII...
DITIMBALI MAS CHRIS...
Nggih dalem :-)
HapusAna2 bae :-D
Ketinggalan banyak mba Dani.
Sebentar mau baca ulang dulu dr awal nggih?
Nuwun
Sudah rata dibaca semua.
HapusPenasarannya tambah2 terus :-)
Part berikutnya ditunggu nggih mb Dani :-)
hahahahahahaha...
BalasHapusonok2 ae pasutri iki... :D :D :D
nggih matur nuwun rawuhe, mbak...
sambungannya on the way yaaaa...