Minggu, 23 Oktober 2016

KE MANA PERGINYA EKOR SELMA, YA?



Selma adalah cecak muda yang tinggal di sebuah rumah. Ia merasa segar setelah tidur sepanjang siang. Saatnya mencari makan!


Nah itu dia, makan malam datang! Seekor nyamuk gendut melintas. Dengan mengendap-endap Selma mendekat. Tiba-tiba…

“Meow!” Si Pus melompat ke arah Selma. Pus suka mengajak cecak dan kecoa bermain, tapi mereka ketakutan melihat Pus.

Selma menjerit. Selma berusaha menjauhi Pus, namun Pus sudah menangkap ekornya. Selma meronta-ronta sekuat tenaga. Tiba-tiba pegangan Pus terlepas. Selma lari sekuat-kuatnya.

Dengan napas memburu Selma bersembunyi dalam ceruk dinding.

“Kuok! Wah, si Selma rupanya.” Si Bangkong, katak gendut yang suka mengganggu Selma, muncul. “Mana ekormu, Selma? Hahaha… Selma si Ekor Buntung!” ejeknya.

Selma buru-buru menoleh ke belakang. Benar, ekornya yang panjang dan indah, lenyap! Selma marah sekaligus malu. Dengan menahan tangis Selma meninggalkan Bangkong.

Sejak itu Selma tidak mau keluar dari lubangnya. Sahabat-sahabatnya, Ludi Tikus dan Roki Kecoa, selalu memanggilnya, namun Selma tetap tidak mau keluar. Ia malu. Ia takut binatang-binatang lain akan mengejeknya.

“Selma, keluarlah. Kita cari makan bersama lagi,” rengek Roki.

“Ayo Selma, di sini banyak nyamuk dan lalat untukmu,” kata Ludi.

“Selma, ayo keluar!” panggil Kakek Burung Hantu, hewan tertua dan paling bijak di situ, yang merasa terganggu oleh mereka. “Kenapa kamu bersembunyi saja?”

“Selma malu, Kek. Ekor Selma hilang…”

“Hilang? Coba sini, Kakek mau lihat.”

Dengan takut-takut Selma mendekati Kakek Burung Hantu.

“Apanya yang hilang? Ada tuh. Itu, lihat saja,” kata Kakek Burung Hantu.

Selma menoleh. Benar kata Kakek, dilihatnya sebuah ekor di bagian belakang tubuhnya. Ekor itu belum sepanjang ekornya yang lama, tapi pasti akan tumbuh seindah yang dulu.

“Hore! Ekorku kembali!” sorak Selma.

“Ekormu memang bisa putus, Selma. Itu bisa terjadi kalau bangsa cecak dalam bahaya. Tapi nanti juga tumbuh lagi.”

Sejak itu Selma tak pernah khawatir lagi tentang ekornya. Ia sudah tahu bahwa ekornya akan tumbuh lagi kalau putus. 






1 komentar: